Momen Rocky Gerung Nari ‘Aura Farming’ Bareng Dika Bocah Pacu Jalur

Festival Budaya

ratudetektif.com – Budaya lokal Riau kembali viral lewat momen yang unik: Rocky Gerung, filsuf publik, menari gaya “aura farming” bareng Dika, bocah penari Pacu Jalur asal Kuansing. Video yang viral ini jadi simbol harmonisasi budaya tradisional dan intelektual modern—menampilkan duet ekspresif yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia di era digital.

Asal-usul “Aura Farming” di Pacu Jalur

Istilah aura farming mulai viral di TikTok saat warga Gen Z mengistilahkan tarian penuh kharisma dari bocah Togak Luan dalam Pacu Jalur di Riau.
Aura farming menjadi representasi visual karisma: gerakan penuh percaya diri di atas perahu panjang yang melaju cepat, menyorot figur utama seperti Dika yang berdiri dan berjoget mengikuti pendayung.
Fenomena ini tidak hanya viral lokal: PSG, AC Milan, hingga kreator mancanegara ikut parodi atau meniru gaya tersebut—menunjukkan budaya rakyat Riau mampu menembus kancah global.

Siapa Dika? Bocah Cilik di Balik Tarian

Dika Arkan, bocah 11 tahun asal Tim Tuah Koghi, tampil sebagai Togak Luan—penari di ujung perahu Pacu Jalur.
Ia menari seimbang di haluan, bukan sekadar tarian tapi memberi semangat bagi pendayung—sebagai simbol kemenangan atau determinasi tim.
Dika kemudian diganjar beasiswa Rp 20 juta dari Menbud Fadli Zon—penghargaan atas viralnya ia sebagai ikon budaya viral aura farming.

Rocky Gerung & Aksi Aura Farming

Video memperlihatkan Rocky Gerung ikut berdiri dan menirukan gerakan Dika—mengayunkan tangan dan langkah santai—dalam suasana penuh semangat.
Ia menjelaskan aksi itu sebagai bentuk penghormatan atas ragam budaya dan simbolisasi kepercayaan diri generasi muda Indonesia.
Kehadiran Rocky menjadi simbol intelektual turut merayakan budaya akar, menunjukkan pertemuan antargenerasi lewat ekspresi tubuh dan tatap intelektual.

Reaksi Publik dan Makna Sosial

Reaksi publik datang beragam:

  • Netizen memuji momen itu “menggemaskan dan inspiratif”, menunjukkan tokoh publik bisa hangout dengan budaya rakyat tanpa jarak.

  • Budayawan menyebut ini sebagai “angkatan baru diplomasi budaya”: tradisi dipadukan dengan figur intelektual real-time di media sosial.
    Fenomena ini mendorong kembali apresiasi terhadap Pacu Jalur dalam ajang budaya dan pariwisata nasional.

Budaya & Pariwisata Riau Melonjak

Fenomena ini mendorong perhatian serius dari pemerintah:

  • Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan aura farming adalah bukti budaya meresap ke generasi muda dan jadi jembatan global

  • Dinas Pariwisata berencana menjadikan Pacu Jalur sebagai event nasional tahunan dan memperluas festival ke segmen anak-anak dan budaya digital.

  • Duta budaya, termasuk Rayyan/Dika, diangkat sebagai ikon promo budaya Riau di ajang luar negeri.

Momen Rocky Gerung nari aura farming bareng Dika jadi simbol manis keterbukaan budaya tradisional dan intelektual publik. Aura farming bukan sekadar gerakan viral, tapi representasi kebanggaan budaya yang dilestarikan dan dibumikan dalam ruang digital global.