ratudetektif.com – Barcelona kini tampil tegas soal masa depan Frenkie de Jong: bukan untuk dijual, tapi justru dipertahankan. Meski kontraknya akan habis Juni 2026, dan ada tekanan finansial, klub ini malah menggencarkan negosiasi kontrak baru. Pernyataan dukungan dari Presiden Joan Laporta hingga sang pelatih Hansi Flick menunjukkan siapa pemain yang benar‑benar tak tergantikan di Camp Nou—yakni De Jong. Yuk, simak perkembangan lengkap soal ini!
Posisi De Jong di Barcelona yang Kian Kuat
Keputusan untuk memperdalam kerja sama muncul dari dua faktor penting:
-
Performa De Jong makin menonjol sejak dibangkitkan oleh Hansi Flick—ia kembali jadi starter reguler dan bahkan jadi salah satu kapten tim musim lalu.
-
Komitmen sepenuhnya dari Barcelona, terutama saat Laporta menyebut mereka berada “di jalur yang benar” untuk mencapai kontrak barunya.
Flick sendiri menyatakan: “Saya hanya fokus membangun tim, bukan soal rumor keluar-masuk” dan menegaskan De Jong adalah bagian vital dalam strateginya . Dukungan ini menggarisbawahi posisi gelandang Belanda itu di jantung rencana Barcelona.
Negosiasi Kontrak Baru: Antara Kompromi & Kestabilan
Prosesnya jelas tak mudah:
-
Barcelona berupaya menurunkan beban gaji De Jong, menyesuaikan dengan kebutuhan fair‑play finansial klub.
-
De Jong sudah mulai negosiasi ulang kontrak sejak Maret 2025, bahkan disebut siap kompromi soal defisit tunggakan gaji masa pandemi.
Sumber dari Fabrizio Romano menyebut tawaran kontrak tiga tahun sudah dilayangkan, dengan gaji tetap tanpa kompensasi tertunda—solusi praktis untuk kedua belah pihak.
Faktor FinMan & Fair‑Play Barcelona
Barcelona memang tengah menerapkan ‘aturan 1:1’ dari La Liga. Penyesuaian gaji adalah salah satu cara agar bisa memperpanjang kontrak tanpa melanggar batas pengeluaran.
Laporta menekankan komitmennya: “Dia pemain Barca, dia ingin bertahan, dan saya akan melakukan segalanya untuk mempertahankannya”—tapi tetap realistis soal batas gaji.
Peran Deco selaku Direktur Olahraga juga penting, yang memberi sinyal bahwa De Jong dan Raphinha jadi prioritas, sementara Gavi, Fati dan lainnya masuk skala berbeda.
Tanggapan De Jong & Agen
Frenkie sendiri tegas:
-
“Biarkan media saja yang bicara, saya sudah nyaman di sini”—mengindikasikan niat kuat bertahan.
-
Di Goal.com ia bilang ingin “stay at Barca all my life” dan jadi bagian dari generasi juara.
Ia tak tertarik ke Premier League meski ada tawaran dari United atau Chelsea; fokusnya tetap di Camp Nou. Agen barunya juga membantu proses klarifikasi hingga pemutusan kontrak lama, yang akhirnya memperlancar negosiasi.
Evaluasi Risiko: Menjual vs Pertahankan
Beberapa pihak menyorot bahwa De Jong dengan kontrak setahun lagi bisa dijual musim panas 2025 untuk dapat dana segar (€50–60 juta). Namun:
-
Barcelona berpendapat harga pasar Turun karena gaji tinggi dan cedera sebelumnya.
-
Flick menilai sulit mencari gelandang deep-lying sekelas De Jong; bahkan Xavi dulu menyebutnya “nyaman” di Barca.
Reddit pun mendukung: menjualnya malah lemahkan skuat, padahal De Jong adalah figur yang stabil dan tak tergantikan.
Dampak Jangka Panjang bagi Skema Tim
Bila De Jong bertahan:
-
Barca menyelamatkan kestabilan lini tengah, memadukan pemain muda seperti Pedri, Gavi, Bernal, Casado, serta nama baru seperti Olmo.
-
Ini sejalan dengan strategi jangka panjang Hansi Flick, yang mengedepankan keseimbangan antara pengalaman dan generasi bakat muda.
-
Pembaruan kontrak juga memperkuat moral dan sinyal positif bagi investor serta suporter bahwa Barca punya fondasi jangka panjang.
Barcelona pertahankan Frenkie de Jong bukan sekadar gimmick: ini hasil strategi matang yang disokong performa, mental, dan komitmen kedua belah pihak. Kontrak baru akan memperpanjang hubungan hingga 2028, menjaga stabilitas tim dan memenuhi kepentingan finansial.