ratudetektif.com – Di penghujung gelaran Jakarta Fair Kemayoran 2025, yang dijadwalkan berakhir pada 13 Juli, justru jumlah pengunjung mengalami lonjakan signifikan dibanding hari minggu sebelumnya. Tenant perlengkapan sekolah dan kuliner ramai diserbu, terutama menjelang tahun ajaran baru.
Lonjakan Pengunjung Jelang Penutupan
Menjelang akhir pekan terakhir, penyelenggara melaporkan lonjakan jumlah pengunjung tiba-tiba—padahal event tinggal dua hari lagi.
Primadona utama adalah tenant alat tulis, tas, sepatu sekolah, serta perlengkapan kuliner yang ditawarkan dengan harga promo, menjadikan Jakarta Fair pilihan strategis bagi orang tua & mahasiswa.
Seorang pengunjung bernama Daniel mengungkap, “lagi nyari binder buat kuliah Senin, karena stok di rumah habis”.
Tak hanya kelompok sekolah, segmentasi kuliner dan hiburan musik memperluas daya tarik, termasuk live performance dan camilan viral.
Kepadatan Parkir & Aksesibilitas
Parkiran JIExpo Kemayoran dipenuhi sejak pagi—banyak kendaraan datang dari luar kota: pelat Nopol menandakan asal Semarang, Solo, Bogor, Bandung, dan lainnya.
Kepadatan menyebabkan antrean panjang dan kemacetan di pintu masuk. Seorang warga bahkan harus antre parkir hampir 1,5 jam sebelum akhirnya memasuki area.
Panitia dan pengelola tengah mengevaluasi solusi jangka pendek, seperti pengaturan counter-shift dan rekomendasi penggunaan transportasi umum.
Harga Tiket & Kebijakan Operasional
Tiket masuk Jakarta Fair 2025 bervariasi:
-
Senin: Rp 40 ribu.
-
Selasa–Jumat: Rp 50 ribu.
-
Sabtu/Minggu/libur nasional: Rp 60 ribu.
Jam operasional akhir pekan diperpanjang hingga pukul 23.00 WIB.
Meski durasi event dikurangi dari rencana semula (12 Juni–13 Juli) karena Indo Defence, tapi tetap berlangsung 25 hari lapang perdagangan mantap.
Daya Tarik Promo & Tenant Strategis
Tenant perlengkapan sekolah jadi magnet utama menjelang masuk sekolah. Diskon besar dan kemudahan akses menambah nilai beli.
Selain itu, tenant kuliner dan live music menjadi daya tarik sekunder. Pengunjung menikmati suasana sambil berburu camilan unik dan menikmati hiburan malam gratis.
Panitia memanfaatkan momentum ini dengan menyediakan berbagai promosi flash sale dan kupon; strategi ini terbukti efektif meningkatkan pembelian impulsif.
Dampak Ekonomi & Lokal
Kenaikan jumlah pengunjung jelas berdampak pada perekonomian lokal: peningkatan transaksi tenant, layanan parkir, transportasi, kuliner, bahkan membuka peluang kerja temporer di area event.
Sejak dibuka oleh Gubernur Anung pada 19 Juni, target pengunjung (6,3 juta) dan transaksi (Rp7,5 triliun) masih dalam kondisi on‑track, meski durasi event disingkat.
Momentum akhir pekan ini diyakini penting untuk memacu angka final kedua indikator utama tersebut.
Persiapan Menjelang Hari Terakhir
Panitia menyarankan pengunjung:
-
Gunakan transportasi umum seperti TransJakarta, KRL, atau MRT
-
Datang lebih awal, minimal sebelum pukul 16.00 saat antre parkir tinggi
-
Rencanakan rute dan manfaatkan zona parkir alternatif sekitar area event
Pihak panitia juga berencana menambah pekerja lapangan untuk mengatur arus kendaraan dan pedestrian di hari terakhir.